Minggu, 07 Juli 2013

6 Kunci Kemenangan Gerindra

*** Catatan: Enam Langkah untuk Sahabat Pejuang ***

Adalah sebuah kehormatan besar bagi saya sahabat sudah berkenan bergabung dengan halaman FB saya ini.

Saya membaca sebagian dari sahabat bergabung dengan halaman saya karena rasa penasaran. Sebagian dari sahabat bergabung karena sudah tidak bisa tinggal diam melihat keadaan yang ada, dan ingin turut berjuang bersama saya.

Sahabat, sudah lebih dari 10 tahun saya mengatakan: Sistim neoliberalisme atau pasar bebas yang kebablasan yang dijalankan oleh bangsa kita saat ini hanya dapat memberikan kesejahteraan bagi segelintir keluarga saja.

Beberapa waktu lalu, terbukti apa yang saya katakan dibenarkan oleh sejarah. Sistim ekonomi neoliberal, sistim ekonomi yang terlampau bebas, bahkan gagal membawa kesejahteraan dan keadilan sosial – di negara asalnya, dan bagi rakyatnya sendiri.

Sistim neoliberalisme menjadikan impor sebagai jalan keluar permanen bagi ketidakmampuan Pemerintah untuk swasembada beras, cabai, bawang, ikan, daging, kedelai, bahan bakar dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Bayangkan, negara dengan salah satu curah hujan dan intensitas matahari terbaik di dunia harus impor cabai.

Kita juga dapat membaca, bagaimana sistim neoliberalisme membiarkan kekayaan bangsa kita terus mengalir ke luar negeri. Sebagian besar kekayaan bumi kita sudah dikuasai oleh perusahaan asing, dan terus diambil dan dikirimkan ke luar negeri. Putera dan puteri bangsa Indonesia dibiarkan hanya menjadi kacung di negeri sendiri.

Lantas, apa yang dapat kita perbuat? Sahabat perbuat?

Sahabat, yang kita hadapi saat ini adalah sebuah peperangan yang disebut "perception warfare". Peperangan persepsi.

Kita tidak punya radio, koran dan televisi. Oleh karena itu, kita harus manfaatkan dengan benar media internet dan door-to-door untuk memenangkan peperangan persepsi ini.

Berikut saya sampaikan, enam langkah yang sahabat dapat lakukan hari ini menggunakan komputer sahabat:

1) Luangkan waktu untuk mempelajari pokok-pokok perjuangan saya dan Gerindra. Misalkan, melalui YouTube presentasi saya mengenai tantangan bangsa berikut: http://youtu.be/Mm3WGWgxDX8, dan YouTube presentasi saya mengenai pembiayaan strategi pembangunan kedepan berikut: http://youtu.be/kdFKFWfkjbw.

Selain melalui YouTube, sahabat juga dapat membaca pokok-pokok pemikiran saya di surat-surat terbuka saya yang telah dikumpulkan di alamat blog: http://www.kompasiana.com/partaigerindra.

2) Buka halaman FB saya ini, dan FB Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Gunakan tombol "invite" atau "ajak" untuk mengajak semua kerabat untuk bergabung.

3) Catat siapa saja kerabat yang sudah bergabung, dan ajak mereka untuk ikut bergerak melakukan 6 langkah ini.

4) Rumuskan, tuliskan dan publikasikan alasan mengapa sahabat berkenan bergabung untuk berjuang di Facebook, Twitter, serta blog yang sahabat miliki.

Jika berkenan, sahabat juga dapat meneruskan YouTube dan tulisan-tulisan yang telah saya produksi. Semua video saya, dapat sahabat temukan di www.Gerindra.TV

5) Saya tidak bisa berada di semua tempat untuk menjaga agar Gerindra tetap bersih dan terhormat. Kebersihan dan kehormatan Gerindra adalah syarat mutlak agar kita bisa meraih kepercayaan di Pemilu 2014.

Oleh karena itu, saya titip mata dan telinga - jika sahabat melihat atau mendengar ada tingkah laku kader Gerindra yang tidak baik, gunakan: www.LaporPrabowo.com.

6) Jika sahabat memiliki kemampuan lebih, silahkan buka www.TokoGerindra.com. Seluruh dana yang terkumpul dari penjualan kaos, adalah untuk membiayai perjuangan kita.

Terima kasih. Berbagai kekuatan gelap, para koruptor dan komprador dan Korawa akan terus bersatu untuk melawan niat tulus kita. Oleh karena itu, kita harus memilih untuk berjuang, berjuang dan terus berjuang sampai dengan hembusan nafas kita terakhir. Inilah ajaran nenek moyang kita. Jangan pernah menyerah, jangan pernah menyerah, jangan pernah menyerah.

Jangan kita berdiam diri, negara kita dibilang negara paling korup di dunia. Jangan kita berdiam diri, nasib bangsa kita ditentukan oleh para koruptor. Jangan kita berdiam diri, nasib bangsa kita ditentukan oleh segelintir elit.

Jangan kita berdiam diri, saat rakyat takut pemerintah tidak dapat hadir untuk melindungi keselamatannya. Jangan kita berdiam diri, saat kita diadu domba karena perbedaan suku, agama, dan ras.

Selalu saya katakan: Kalau orang baik diam, yang menang dan berkuasa adalah orang orang jahat dan tidak baik.

Karena itu, saya mengajak sahabat, putera puteri bangsa yang cinta tanah air, putera puteri bangsa yang ingin Indonesia dikenal sebagai bangsa yang terhormat, untuk bergerak melakukan perubahan. Saya percaya, bersama-sama kita bisa berbuat yang baik, berbuat yang benar. Kita bisa menyelamatkan masa depan anak-anak dan cucu-cucu kita. Saya percaya kita masih bisa mencapai cita-cita perjuangan 17 Agustus 1945, yakni negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat, yang rakyatnya hidup dalam keadilan dan kesejahteraan. Banyak suku, banyak ras, banyak daerah, tetapi satu nusa, satu bangsa, satu cita-cita: Indonesia Raya yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto rahardjo. Aman, tenteram, makmur dan sejahtera.

Mari kita lakukan perubahan. Mari kita selamatkan masa depan anak dan cucu kita. Mari kita wujudkan cita-cita bung Karno, bung Sjahrir, Jendral Sudirman. Jangan kita kecewakan mereka yang sudah gugur.

Kalau dulu mereka berani mengatakan, merdeka atau mati, sekarang kita harus katakan, sudah saatnya Indonesia berdiri tegak, teguh, berani, gembira, dan optimis!

Salam Indonesia Raya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar